Pengerjaan sasaran fisik peningkatan badan jalan sejauh 1.550 x 5.5 meter yang dikerjakan personel TNI bersama Pemda dan Masyarakat yang tergabung dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 Kodim 0209/LB, capaian hasilnya sudah 60 persen.
Meskipun belum sepenuhnya rampung dikerjakan, namun jalan penghubung antar desa selat beting menuju sei siarti yang sudah puluhan tahun tidak tersentuh pembangunan, kini sudah mudah dan lancar digunakan masyarakat sekitar.
Baiknya akses jalan penghubung antar desa tersebut, sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, selain harga jual hasil pertanian tandan buah sawit semakin tinggi, hubungan kekeluargaan antara warga desa yang terisolir juga semakin dekat.
Hal itu yang dirasakan Namboru Rida Lumbangaol saat dikonfirmasi awak media ini dirumah kediamannya yang berada di desa Sei Siarti Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, pada Sabtu (25/5/2024) sekira pukul 16.00 Wib.
Baca juga:
Laki-laki Paruh Baya
|
Menurut Namboru Rida yang mengaku sudah tinggal dan menetap di desa Sei Siarti selama 35 tahun mengatakan sebelum jalan penghubung antar desa Selat Beting dan Sei Siarti diperbaiki oleh TNI, masyarakat sangat kesulitan untuk melewatinya apalagi dimusim penghujan, kondisi jalannya licin dan berlumpur tidak bisa dilalui kendaraan, untuk sampai ke desa sebelah dengan jarak tempuh tiga kilometer saja memakan waktu hingga dua jam.
Baca juga:
Kemerdekaan, Jangan Lepas dari Genggamanmu!
|
“Pengalaman yang saya rasakan pada tahun 2023 bulan 12, kami marnatal di Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah, waktu itu jalan masih rusak pada musim penghujan, kami jalan kaki sampai tiga kilometer mendorong sepeda motor memakan waktu sampai dua jam melewati jalan yang sekarang ini diperbaiki”.
“Hari kamis kemarin kami pergi kepesta di desa Sungai Pelancang melawati jalan itu, sudah bagus jalannya, kalau sekaran sepuluh menitpun ngak sampai lantaran jalannya sudah mulus, ” ujar Rida menuturkan
Lanjutnya menambahkan “kami berterimakasih atas perbaikan jalannya, semua jadi lancar, kalau marpesta dari sini mengundang keluarga disana begitu sebaliknya akan mudah datang, ngak takut lagi pulang kalau musim hujan, kalau dulu hujan kami takut memikirkan jalan itu ngak bisa dilewati, kalau sekarang ngak takut lagi hujan, karena jalan kita sudah bagus, ” tambah Namboru Rida seraya tersenyum bahagia.